Pages

Senin, 17 Agustus 2015

What if Feelings had Feelings?


Pixar Studio sepertinya tidak pernah habis mengulas mengenai perasaan. Ok, itu faktor penting dalam kehidupan dan kita bertanya-tanya seperti apa rasanya menjadi banyak hal. Dan Pixar Studio merancang film untuk itu semua.  Mulai dari perasaan mainan (Toy Story : 1995), perasaan serangga ( A Bugs life : 1998), perasaan monster (Monsters Inc : 2001), dan banyak lagi. 

Dan kini di tahun 2015, Pixar menggarap film tentang Bagaimana jika perasaan mempunyai perasaan? Film dengan judul Inside Out digarap oleh Pete Docter sebagai sutradara dan Jonas Revira sebagai produser ternyata memakan waktu 5 tahun untuk pematangan ide serta penggarapannya sebelum dibilang layak tayang di bioskop. Pada 6 Agustus lalu, sang sutradara dan ko-sutradara, Ronnie Del Carmen datang ke Jakarta dan menjadi pembicara di filmmaker session Universitas Bina Nusantara.

Dengan waktu penggarapan yang begitu lama, tak heran bahwa Disney dan Pixar yang terkenal dengan keunggulannya dalam mengolah animasi kembali  menghasilkan prestasi gemilang di Box Office Amerika. Di Amerika sendiri, Inside Out telah rilis di akhir Juni lalu.



Inside Out sendiri menceritakan tentang emosi yang ada di dalam kepala anak perempuan berusia 11 tahun bernama Riley. Ada 5 perwujudan emosi dalam pikirannya. Joy (Bahagia, Amy Poehler), Fear (Takut, Bill Hader), Anger (Marah, Lewis Black), Disgust (Jijik, Mindy Kaling), dan Sadness (Sedih, Phyllis Smith).

5 wujud emosi tersebut tinggal di sebuah tempat yang disebut dengan Headquartes ( markas besar ) yaitu pada pusat kendali pikiran Riley yang membimbingnya dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Keadaan pun menjadi berubah ketika Riley harus pindah ke kota San Fransisco untuk ikut bersama ayahnya. Headquartes pun menjadi kacau saat Riley berusaha beradaptasi dengan kehidupan di kota tersebut. Sementar Joy berusaha dan tetap untuk optimis, kelima emosi ini berseteru tentang cara terbaik untuk Riley dalam menghadapi kehidupan kota, rumah, sekolah dan lingkungan baru.
 

 Film yang layak ditonton oleh seluruh anggota keluarga. Kira-kira, apa yang sedang dirasakan perasaan kita ya?



 
 
 
 
 


0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar